Saikyo Jump merayakan 40 tahun waralaba shonen tercinta Akira Toriyama, Dragon Ball, dengan pameran Dragon Ball Super Gallery bulanan - rangkaian karya seni baru tentang sampul klasik Dragon Ball. Entri bulan ini berasal dari Hiroyuki Asada, pencipta manga fantasi steampunk Tegami Bachi, atau Letter Bee.
Shonen Jump News (@WSJ_manga), sebuah pusat berita Dragon Ball di X (dulu Twitter), baru-baru ini memamerkan entri Asada untuk para pengikutnya. Karya ini, yang menghormati sampul Dragon Ball Volume 35, menampilkan versi Spirit Goku yang digambar dengan gaya seni shojo khas Asada. Dikelilingi oleh aksen berkilau, Saiyan berambut pikir ditunjukkan berpamitan kepada teman-temannya sebelum pergi ke dunia lain - desain yang mungkin dipilih sebagai perpisahan hangat untuk Akira Toriyama yang telah meninggal pada awal Maret.
Super Gallery Dragon Ball berusia 40 tahun adalah sebuah perayaan waralaba yang berlangsung sejak edisi September 2021 dari Saikyo Jump. Setiap bulan, majalah ini menampilkan karya seni yang terinspirasi oleh salah satu sampul volume asli Dragon Ball. Dari 42 entri yang direncanakan, 34 sudah muncul di halaman Saikyo Jump. Acara ini dijadwalkan akan berakhir dengan entri terakhir bulan November ini. Seniman ikonis dari seluruh Jepang telah berkontribusi pada galeri tersebut, termasuk Masashi Kishimoto (Naruto), Tite Kubo (Bleach), Tatsuki Fujimoto (Chainsaw Man), Koyoharu Gotouge (Demon Slayer), dan Tatsuya Endo (Spy x Family). Naho Oishi, seniman utama untuk Dragon Ball SD - versi cerita asli yang dirancang untuk anak-anak kecil - adalah peserta bulan lalu. Entri miliknya menghormati Volume 18, yang dengan ceria menggambarkan anak Goku, Gohan, sebagai pembalap drag.
Entri Super Gallery selanjutnya akan digambar oleh Toyotarou, yang juga berperan sebagai ilustrator resmi utama untuk seri manga Dragon Ball Super. Meskipun seri tersebut vakum setelah kematian Toriyama, waralaba telah memastikan bahwa manga tersebut akan kembali ke halaman majalah V-Jump. Selain itu, Toei Animation juga telah memastikan kepada penggemar bahwa produksi seri anime mendatang Dragon Ball Daima tidak akan dihentikan, yang sebelumnya sangat terlibat oleh Toriyama sebelum kematiannya. Saat ini, seri ini masih dijadwalkan untuk tayang perdana pada musim gugur ini.
Tegami Bachi manga karya Hiroyuki Asada awalnya diserialkan di majalah Monthly Shonen Jump dari September 2006 hingga Juni 2007. Seri ini menampilkan kombinasi unik dari aksi, fantasi, dan elemen steampunk yang cepat membuatnya berbeda dari karya biasa Shonen Jump. Berlatar di dunia bawah tanah yang dikenal sebagai AmberGround, agen pemerintah yang dikenal sebagai "Letter Bees" dilatih untuk mengirim paket sambil berurusan dengan serangga berlapis besi besar yang dikenal sebagai Gaichu yang sering kali menjadi target mereka. Protagonis utamanya adalah seorang pemuda bernama Lag Seeing, yang terinspirasi untuk menjadi seorang Letter Bee setelah pertemuan masa kecil yang menentukan dengan seorang agen bernama Gauche. Suatu hari, Gauche tiba-tiba menghilang, hanya untuk muncul kembali kemudian tanpa ingatan masa lalunya. Sementara itu, Letter Bees mulai menghadapi perlawanan dari gerakan perlawanan yang hanya dikenal sebagai "Reverse." Asada juga dikenal karena karyanya di Tezuka Productions dan adaptasi anime Dororo tahun 2019 oleh MAPPA.
Baik Letter Bee maupun Dragon Ball tersedia dalam bahasa Inggris dari VIZ Media. Adaptasi anime oleh Toei Animation, yang termasuk Dragon Ball, Dragon Ball Z, dan Dragon Ball Super, tersedia untuk ditonton di Hulu dan Crunchyroll bagi pemirsa di sebagian besar wilayah utama.
