Ringkasan
Dragon Ball Z adalah titik balik besar dalam dunia anime, menjadi fenomena global dan berpengaruh secara signifikan pada budaya pop Barat.
Seri ini, bersama dengan Sailor Moon dan Pokémon, menangkap seluruh generasi di Barat dan mendorong popularitas anime maju.
Dampak Dragon Ball Z pada budaya Barat dan dubbing anime membuatnya layak mendapat semua sorotan, karena tetap menjadi seri ikonik dan penting dalam genre tersebut.
Anime tidak selalu populer di Barat. Sebenarnya, cukup sulit untuk membayangkan hal itu sekarang, mengingat seberapa banyak anime sebenarnya saat ini. Musisi Barat seperti OneRepublic dan Yungblud membuat musik untuk acara seperti Kaiju No. 8 dan selebritas seperti Megan Thee Stallion dan Michael B. Jordan memakai pakaian yang merujuk pada acara favorit mereka. Anime telah menjadi sama pentingnya, mungkin bahkan lebih penting di beberapa tempat di Barat seperti di Jepang. Semakin banyak seri Barat yang meniru gaya seni, nuansa umum, dan alur cerita anime shōnen khususnya. Hal ini tidak akan terjadi tanpa Dragon Ball Z.
Dragon Ball Z merupakan titik balik besar dalam dunia anime, menjadi fenomena global. Hal ini agak lucu ketika seseorang ingat bahwa ini adalah kelanjutan dari Dragon Ball dan tidak memiliki perbedaan dalam judul di manga. Ini, bersama dengan Sailor Moon dan Pokémon, akan menjadi anime pertama yang benar-benar menangkap seluruh generasi di Barat dan mendorong popularitas media maju. Era hanya bisa menonton anime pada waktu tertentu atau hanya bisa membeli DVD bajakan telah berakhir berkat seri-seri ini. Tetapi pada tahun 2024, apakah Dragon Ball Z masih pantas mendapat hype yang diterima dari penggemar setia?
Mengingat seberapa ikoniknya Dragon Ball Z berarti mengambil langkah mundur dari kehidupan di masa kini untuk melihat masa lalu. Sebelum Dragon Ball Z dimulai sekeras sekarang seperti ini, anime benar-benar 'Westernized' bagi banyak penonton. Sensor dan terjemahan suara menghapus banyak konteks budaya dari mereka, mengubah seluruh cerita, dan memotong episode hingga di mana kaum Barat kurang mengenali mereka. Kartun saat itu dianggap secara tegas merupakan ranah anak-anak, dengan beberapa pengecualian, seperti The Simpsons dan kemudian South Park, menyebabkan kontroversi konstan. Jadi, anime berada dalam zona aneh dan samar bagi banyak jaringan yang tidak tahu harus berbuat apa dengannya. Butuh waktu bagi anime untuk mencapai puncaknya saat ini.
Bukan hanya kisah yang menarik, Dragon Ball Z juga merupakan titik balik dalam pengalihan dubbing anime. Kesesuaian bibir yang cepat seperti pada acara Speedracer dan Astroboy membuat dialog bahasa Inggris yang sangat kikuk dan buruk diterjemahkan, tetapi tim Ocean Group dan Funimation sebenarnya menghabiskan banyak waktu untuk membuat semuanya terasa jauh lebih alami. Memulai dari Dragon Ball Z benar-benar seperti memulai di tengah-tengah cerita yang sedang berlangsung dan namun berhasil dengan baik karena semua kerja keras yang dilakukan tim tersebut untuk membuatnya terasa menarik. Informasi yang hilang dari seri sebelumnya tidak terasa begitu misterius karena buntutan yang berserak di sepanjang jalurnya.
Jadi, apakah Dragon Ball Z layak mendapat semua sorotan? Iya. Ini tetap menjadi acara paling populer di Toonami selama sebagian besar awal tayangnya dan menciptakan warisan yang tidak bisa diabaikan. Ini adalah salah satu seri yang penting untuk memahami anime modern secara keseluruhan, dirujuk di mana-mana dan dalam segala hal, seperti Jojo's Bizarre Adventure saat itu. Shonen modern seperti Naruto, My Hero Academia, dan One Punch Man tidak akan ada jika bukan karena Dragon Ball Z dan menontonnya memungkinkan penghargaan yang lebih besar dari banyak anime dan video game yang berbeda. Dragon Ball Z adalah pertunjukan dengan pertarungan hebat, musik hebat, dan karakter yang begitu ikonik sehingga mereka berdiri di tanah yang sama dengan karakter seperti Superman dan Spider-man bagi begitu banyak orang di Barat. Dragon Ball Z akan selalu layak.
