Sebuah klasik modern dari genre shonen, Jujutsu Kaisen dianggap sebagai salah satu seri paling mendebarkan dan menarik yang keluar dari majalah Shonen Jump dalam beberapa tahun terakhir. Sejak debut manganya pada Maret 2018, JJK terus meningkatkan popularitasnya, menarik semakin banyak penggemar yang setia dengan pertempuran meledak-ledak, karakter yang mudah diingat, dan plot twist yang tidak konvensional. Adaptasi anime 2020 oleh Studio MAPPA hanya mendorong kesuksesan yang sudah luar biasa dari acara tersebut, dan musim kedua, yang dirilis pada 2023, menjadi sensasi internasional yang menarik jumlah penggemar baru ke seri tersebut.
Mengikuti Yuji Itadori, seorang pelajar SMA biasa yang secara tidak sengaja menjadi wadah kutukan terkuat dalam sejarah, Ryomen Sukuna. Yuji terlibat dalam dunia berbahaya para penyihir jujutsu, dan JJK saat ini meluas hingga sebelas arc cerita. Tujuh dari arc seri telah diadaptasi menjadi 47 episode, dan satu film prekuel, Jujutsu Kaisen 0. Dengan akhir JJK yang semakin dekat di manganya, tidak ada waktu yang lebih baik untuk mengevaluasi arc yang paling populer dari seri Jujutsu Kaisen.
Arc Lukisan Kematian menutup musim pertama adaptasi anime Jujutsu Kaisen, yang membuat banyak penggemar memiliki harapan tinggi terhadapnya. Ditempatkan di antara dua plotline yang sangat populer dan berdampak secara kronologis - Kyoto Goodwill Event dan Shibuya Incident - arc Lukisan Kematian sedikit mengecewakan karena tidak melakukan banyak dalam memajukan cerita.
Dalam arc Lukisan Kematian, ada dua tujuan utama: Memperkenalkan Choso, karakter yang akan memainkan peran besar dari Shibuya ke depan, dan menampilkan Domain Expansion Milik Megumi Fushiguro, Chimera Shadow Garden. Selain itu, arc ini sederhana dalam hal peristiwa pengubahan plot. Namun, popularitasnya ditingkatkan oleh pertarungan ikonik antara saudara Cursed Womb: Lukisan Kematian dan Nobara dan Yuji.
